Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Strawberry

https://mencarikanmanfaat.blogspot.com/2019/01/pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman.html

Strawberry merupakan tanaman buah berupa herba yg ditemukan pertama kali di Chili, Amerika. Salah satu spesies tanaman stroberi yaitu Fragaria chiloensis L menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa & Asia. Selanjutnya spesies lain, yaitu F. vesca L. lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis stroberi ini pula yg pertama kali masuk ke Indonesia. Klasifikasi botani tanaman stroberi adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta, Sub divisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae,Keluarga : Rosaceae,Genus : Fragaria,Spesies : Fragaria spp. Strawberry yg kita temukan di pasar swalayan adalah hibrida yg dihasilkan dari persilangan F. virgiana L. var Duchesne asal Amerika Utara dgn F. chiloensis L. var Duchesne asal Chili. Persilangan itu menghasilkan hibrid yg merupakan strawberry modern (komersil) Fragaria x annanassa var Duchesne. Varitas stroberi introduksi yg dapat ditanam di Indonesia adalah Osogrande, Pajero, Selva, Ostara, Tenira, Robunda, Bogota, Elvira, Grella & Red Gantlet. Di Cianjur ditanam varitas Hokowaze asal Jepang yg cepat berbuah. Petani Lembang (Bandung) yg sejak lama menanam stroberi, menggunakan varitas lokal Benggala & Nenas yg cocok utk membuat makanan olahan dari stroberi seperti jam.



Hama adalah organisme yang menggangu dan menyerang apapun dari sesuatu yang dibudidayakan sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan yang menimbulkan kerugian secara nilai ekonomis, hama dapat menyerang apapun pada budidaya pertanian, peternakan dan perikanan. Umumnya hama bisa dilihat secara kasat mata baik itu berupa mamalia (kera, tikus, kelinci, dll), serangga (ulat, wereng, belalang, dll), ikan (ikan predator) burung (pipit, bangau dll) dan molusca (keong mas).

Penyakit tanaman dapat diartikan ganguan terhadap tanaman yang disebabkan oleh pathogen dan non pathogen yang menyebabkan terganggunya proses pertumbuhan pada bagian-bagian tertentu dari tanaman yang tidak dapat berjalan sesuai fungsinya dengan normal dan dengan baik sehingga menghambat pertumbuhan pada tanaman. Penyebaran penyakit phatogen dapat melalui jamur, bakteri, riketsia. Miklopasma, spiroplasma dan hama yang membawa virus.

Hama dan Penyakit Tanaman Strawberry

A. Hama Tanaman Strawberry

a. Kutu daun ( Chaetoisphon fragaefolii )
Gejala : Pucuk daun keriput, keriting, pembentukan buah atau bunga sangat lambat atau terhambat.

Pengendalian :

Pengasapan pada tanaman terserang hama.
Penyemprotan insektisida Fastac 15 EC dan conifidor 200 LC.


b. Tungau ( Tetranychus sp dan Tarsonemus sp )
Gejala : daun berwran kuning atau kecoklatan, keriting, menggering dan mudah gugur.

Pengendalian:

Melakukan sanitasi terhadap lahan atau kebun
Penyemprotan insektisida Omite 570 EC dan Mitac 200 Ec atau Agrimec 18 EC.


c. Kumbang Pengerek daun ( Anthonomus rubi), kumbang pengerek akar ( Otiorthynchus rugosostriatus ) dan kumbang penggerek batang ( O. Sulcatus )
Gejala : tanamana yang terserang akan rusak, kering, layu, serta mati  dan juga menimbulkan tepung.

Pengendalian :

Melakukan sanitasi terhadap kebun atau lahan.
Penyemprotan insektisida Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 EC dan lainnya, di lakukan pada saat fase berbunga.


d. Kutu [utih ( Pseudococcus sp )
Gejala : tanaman yang terserang akan menjadi cacat atau abnormal.

Pengendalia:

Penjarangan sebelum tanam dan sanitasi teratur di kebun atau lahan.
Penyemprotan insektisida Perfekthion 400 EC atau Decis 2,5 EC.


e. Nematida ( Aphelenchoides fragariae atau A. Ritzmabosi )
Gejala : tanaman menjadi kerdil, pendek, tangkai daun kurus dan kurang berbulu.

Pengendalian :



Melakukan sanitasi kebun dan penyiangan kebun.
Pemyemprotan nematisida trimaton 370 AS, rugby 10 gram atau nemacur 10 g.

A. Hama lainnya.

1.  Ulat grayak Spodoptera litura

Ulat grayak (Spodoptera litura) adalah serangga yang paling banyak ditemukan dan merusak pada tanaman stroberi. Ulat ini memakan daun secara berkelompok (gregarious) dan bersifat polyfag, dimana ulat tidak hanya ditemukan memakan daun stroberi tetapi juga tanaman lainnya seperti tanaman pangan, sayuran maupun buah-buahan.

Baca Juga


2.Slug (bekicot tanpa cangkang)

Slug atau bekicot tanpa cangkang merupakan pemakan buah yang paling banyak ditemukan di kebun stroberi milik KP Tlekung Balitjestro. Slug sering menyerang pada malam dan pagi hari, lalu bersembunyi pada siang hari. Slug memakan buah dengan cara menggigit dan melubangi buah serta meninggalkan lendir yang membuat buah menjadi busuk. Serangan meningkat pada saat lembab terutama saat musim hujan, dan pada serangan berat buah di kebun habis dimakan.

: - -
Copyright © 2015 Manfaat Design by SHUKAKU4RT - All Rights Reserved