Kelinci adalah hewan mamalia yang banyak di pelihara di berbagai belahan dunia, sebagian orang membudidayakan kelinci untuk di ambil daging nya, namun ada juga yang memelihara kelinci sebagai hewan hias peliharaan dirumah, Kelinci termasuk jenis hewan mamalia dan kelinci merupakan keluarga dekat nya Leporide.
Kelinci juga banyak ditemukan di berbagai negara di dunia, di Eropa dan Afrika kelinci banyak hidup liar, ordo kelinci ini di klasifikasikan dalam ordo Lagomorpha dan ordo ini terbagi menjadi dua yaitu Ochtonidae dan Leporidae.
Kelinci adalah salah satu ternak yang dianggap memenuhi syarat untuk dapat memasyarakat, baik sebagai ternak kesayangan, ternak hias, ternak hobby, ternak keluarga, ternak sambilan untuk menambah penghasilan, maupun sebagai peternakan usaha secara modern/farm. Kelinci sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, terutama di daerah pegunungan sebagai penghasil pupuk kandang, pemenuhan gizi/daging keluarga, sebagai ternak hias atau binatang kesayangan.
Klasifikasi Ternak Kelinci
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Mamalia
Class : Lagomorpha
Family : Leporidae
Genus : Lepus
Spesies : Lepus nigricollis
Morfologi Hewan Kelinci
Kelinci dalam klasifikasi biologi termasuk ordo Logomorpha. Ordo ini tergolong hewan purba, famili Leporidae, dan genus Orytolagus. Berdasarkan bobot badannya ternak kelinci dewasa dibagi menjadi tiga tipe, yaitu kecil (small and dwarf breeds), sedang atau medium (medium breeds), dan berat (giant breeds). Kelinci tipe kecil bobot badannya antara 0,9-2,0 kg; tipe sedang bobot badannya antara 2,0-4,0 kg; dan tipe besar bobot badannya antara 5,0-8,0 kg. Kelinci tipe sedang setelah umur 7-8 bulan baru bisa dikawinkan, dipelihara terutama untuk menghasilkan daging. Varietas kelinci sedang antara lain Californian, Carolina, Champagne d’Argen, Englis Sport, New Zealand, Rex dan Simonoire (Sarwono, 2001).
Bulu kelinci memiliki warna yang beragam mulai dari abu-abu, putih, cokelat, hitam, dan lain-lain. Bulu kelinci bertekstur halus dan standart. Mata kelinci bewarna merah. Bentuk telinga tegak menghadap kedepan, warna bulu pada telinga sama dengan warna pada tubuhnya. Kelinci memiliki dua pasang kaki yakni 2 kakai belakang berukuran pendek dan 2 kaki bagian depan berukuran lebih panjang.
Hidung kelinci berbentuk silindris, di sisi kiri dan kanan hidung kelinci terdapat kumis halus dan jarang-jarang hampir mirip dengan kucing. Memiliki 2 gigi seri yang sangat tajam berguna untuk memotong makanan. Ekor kelinci sangat pendek dan hampir tak terlihat oleh mata.
Kelinci termasuk ke dalam hewan herbivora, karena kelinci hanya memakan tumbuh-tumbuhan, sayuran, dan tumbuhan lainnya. Kelinci jantan termasuk hewan yang terkenal dengan hyperseksnya, berdasarkan pengamatan yang dilakukan kelinci melakukan perkawinan dalam sehari bisa melebihi 5 kali.
Itulah informasi singkat mengenai klasifikasi dan morfologi kelinci, data peternakan kelinci ini kami olah dari berbagai sumber.
Kelinci juga banyak ditemukan di berbagai negara di dunia, di Eropa dan Afrika kelinci banyak hidup liar, ordo kelinci ini di klasifikasikan dalam ordo Lagomorpha dan ordo ini terbagi menjadi dua yaitu Ochtonidae dan Leporidae.
Kelinci adalah salah satu ternak yang dianggap memenuhi syarat untuk dapat memasyarakat, baik sebagai ternak kesayangan, ternak hias, ternak hobby, ternak keluarga, ternak sambilan untuk menambah penghasilan, maupun sebagai peternakan usaha secara modern/farm. Kelinci sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, terutama di daerah pegunungan sebagai penghasil pupuk kandang, pemenuhan gizi/daging keluarga, sebagai ternak hias atau binatang kesayangan.
Klasifikasi Ternak Kelinci
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Mamalia
Class : Lagomorpha
Family : Leporidae
Genus : Lepus
Spesies : Lepus nigricollis
Morfologi Hewan Kelinci
Kelinci dalam klasifikasi biologi termasuk ordo Logomorpha. Ordo ini tergolong hewan purba, famili Leporidae, dan genus Orytolagus. Berdasarkan bobot badannya ternak kelinci dewasa dibagi menjadi tiga tipe, yaitu kecil (small and dwarf breeds), sedang atau medium (medium breeds), dan berat (giant breeds). Kelinci tipe kecil bobot badannya antara 0,9-2,0 kg; tipe sedang bobot badannya antara 2,0-4,0 kg; dan tipe besar bobot badannya antara 5,0-8,0 kg. Kelinci tipe sedang setelah umur 7-8 bulan baru bisa dikawinkan, dipelihara terutama untuk menghasilkan daging. Varietas kelinci sedang antara lain Californian, Carolina, Champagne d’Argen, Englis Sport, New Zealand, Rex dan Simonoire (Sarwono, 2001).
Baca Juga
Bulu kelinci memiliki warna yang beragam mulai dari abu-abu, putih, cokelat, hitam, dan lain-lain. Bulu kelinci bertekstur halus dan standart. Mata kelinci bewarna merah. Bentuk telinga tegak menghadap kedepan, warna bulu pada telinga sama dengan warna pada tubuhnya. Kelinci memiliki dua pasang kaki yakni 2 kakai belakang berukuran pendek dan 2 kaki bagian depan berukuran lebih panjang.
Hidung kelinci berbentuk silindris, di sisi kiri dan kanan hidung kelinci terdapat kumis halus dan jarang-jarang hampir mirip dengan kucing. Memiliki 2 gigi seri yang sangat tajam berguna untuk memotong makanan. Ekor kelinci sangat pendek dan hampir tak terlihat oleh mata.
Kelinci termasuk ke dalam hewan herbivora, karena kelinci hanya memakan tumbuh-tumbuhan, sayuran, dan tumbuhan lainnya. Kelinci jantan termasuk hewan yang terkenal dengan hyperseksnya, berdasarkan pengamatan yang dilakukan kelinci melakukan perkawinan dalam sehari bisa melebihi 5 kali.
Itulah informasi singkat mengenai klasifikasi dan morfologi kelinci, data peternakan kelinci ini kami olah dari berbagai sumber.