Setiap sepeda motor dari pabrikannya pasti sudah memiliki spesifikasi dan kapasitas mesin masing-masing. Untuk kapasitas mesin motor dinyatakan dalam satuan centimeter cubic ( cc ).
Untuk sepeda motor yamaha mio matic yang non injeksi, memiliki kapasitas mesin ialah 113,7 cc. dari hasil spesifikasi tersebut tentunya kita dapat mengetahui bahwa mesin mio dalam keadaan standar hanya mampu menampung campuran bahan bakar ( bensin ) didalamnya tidak lebih dari 113,7 cc.
Lalu bagaimana cara untuk meningkatkan kapasitas mesin tersebut agar dapat menampung campuran BBM ( Bensin ) hingga mencapai 150 cc !!!
Bisa kita lihat dari sisi tenaga dan performa sepeda motor, tentunya kapasitas mesin yang besar pastinya akan memiliki tenaga yang besar pula kan. Tenaga yang besar yang dihasilkan karena adanya campuran bahan bakar diruang mesin juga banyak.
Kerena semakin banyak bahan bakar yang terbakar diruang mesin, pastinya akan semakin banyak juga konsumsi BBM yang dibutuhkan. Jadi saat motor sudah dinaikkan kapasitas mesinnya, jangan berharap untuk bahan bakar ( bensin ) akan lebih irit dari keadaan yang standarnya.
Kembali ke pembahasan utama yakni cara meningkatkan kapasitas mesin mio yang starndarnya 113,7 cc supaya dapat menampung BBM hingga mencapai 150 cc, setidaknya kita harus paham terlebih dahulu hal yang menentukan kapasitas mesin sebuah sepeda motor.
Seperti diameter seher ( bore ) dan langkah seher ( stroke ), karena semakin besar diameter dan langkah piston, maka kapasitas mesin juga akan semakin besar. Dan artinya juga tenaga yang akan dihasilkan oleh sepeda motor tersebut semakin besar juga.
Dan berikut adalah 2 Cara yang bisa kamu lakukan untuk Membuat Mio Bore Up 150cc, yang masih aman untuk dipakai harian:
MENGGUNAKAN PISTON 57mm
Untuk menaikkan kapasitas mesin Mio 113,7cc agar bisa menampung campuran BBM hingga 150cc, bisa menggunakan ukuran piston berdiameter 57 mm. Dengan perhitungan (1/4 x 3,14 x(57)² x 57,9): 1000, maka didapat kapasitas mesin Mio sekarang menjadi 147,67 cc. Menggunakan piston yang lebih besar akan membuatliner standar juga harus diganti. Gantinya liner yang sesuai sama piston yang kamu pakai tersebut. Misalnya kamu menggunakan piston Suzuki Thunder 125, maka juga harus menggunakan liner mesin motor tersebut. Selain piston bawaan Thunder 125, untuk menaikkan kapasitas mesin Mio 113,7cc agar bisa menampung campuran BBM hingga 150cc bisa juga menggunakan piston Honda GL Neo Tech dan Yamaha V-Ixion. Khusus untuk penggunaan piston Thunder dan V-Ixion, penyesuaian pada diameter pin juga harus dilakukan. Pasalnya pin bawaan Mio 15mm, sedangkan pin Thunder dan V-Ixion adalah 14mm.
MENGGUNAKAN PISTON 54,5mm DAN MENAIKKAN STROKE
Langkah kedua untuk menaikkan kapasitas mesin Mio 113,7cc agar bisa menampung campuran BBM hingga 150cc bisa juga menggunakan piston ukuran 54,5mm. Sedangkan untuk menaikkan stroke atau panjang langkah, gunakan ukuran total 6 mm (sesuai aturan maksimal naik stroke) dianggap yang paling pas. Pasalnya bila dimasukkan ke dalam rumus, hasil perkalian dan pembagiannya ketemu kapasitas mesin jadi 148,99cc.
Jika dibandingkan dengan cara pertama, waktu pengerjaan cara kedua untuk Membuat Mio Bore Up 150cc Untuk Harian ini akan lebih lama. Karena harus ada proses belah mesin untuk membuat stroker baru. Cara ini tidak perlu pakai ganti boring, namun penyesuaian pin perlu dilakukan pada beberapa piston yang bisa digunakan. Seperti seher bawaan Yamaha Jupiter dan Kawasaki Kaze yang diameternya 13 mm. Kalau pasangnya piston Suzuki Shogun atau Yamaha Jupiter MX, maka tidak perlu ganti pin.
Nah, jika 2 Cara Membuat Mio Bore Up 150cc Untuk Harian diatas sudah dilakukan, apakah sudah selesai? Belum, karena untuk mendapatkan hasil yang masimal perlu juga ada penyesuaian pada saluran gas buang (knalpot), komponen transmisi, bobot kendaraan, hingga hal kecil lainnya, yang sesuai dengan motor ber-cc besar. Salam otomotif!
Untuk sepeda motor yamaha mio matic yang non injeksi, memiliki kapasitas mesin ialah 113,7 cc. dari hasil spesifikasi tersebut tentunya kita dapat mengetahui bahwa mesin mio dalam keadaan standar hanya mampu menampung campuran bahan bakar ( bensin ) didalamnya tidak lebih dari 113,7 cc.
Lalu bagaimana cara untuk meningkatkan kapasitas mesin tersebut agar dapat menampung campuran BBM ( Bensin ) hingga mencapai 150 cc !!!
Bisa kita lihat dari sisi tenaga dan performa sepeda motor, tentunya kapasitas mesin yang besar pastinya akan memiliki tenaga yang besar pula kan. Tenaga yang besar yang dihasilkan karena adanya campuran bahan bakar diruang mesin juga banyak.
Kerena semakin banyak bahan bakar yang terbakar diruang mesin, pastinya akan semakin banyak juga konsumsi BBM yang dibutuhkan. Jadi saat motor sudah dinaikkan kapasitas mesinnya, jangan berharap untuk bahan bakar ( bensin ) akan lebih irit dari keadaan yang standarnya.
Kembali ke pembahasan utama yakni cara meningkatkan kapasitas mesin mio yang starndarnya 113,7 cc supaya dapat menampung BBM hingga mencapai 150 cc, setidaknya kita harus paham terlebih dahulu hal yang menentukan kapasitas mesin sebuah sepeda motor.
Seperti diameter seher ( bore ) dan langkah seher ( stroke ), karena semakin besar diameter dan langkah piston, maka kapasitas mesin juga akan semakin besar. Dan artinya juga tenaga yang akan dihasilkan oleh sepeda motor tersebut semakin besar juga.
Baca Juga
Dan berikut adalah 2 Cara yang bisa kamu lakukan untuk Membuat Mio Bore Up 150cc, yang masih aman untuk dipakai harian:
MENGGUNAKAN PISTON 57mm
Untuk menaikkan kapasitas mesin Mio 113,7cc agar bisa menampung campuran BBM hingga 150cc, bisa menggunakan ukuran piston berdiameter 57 mm. Dengan perhitungan (1/4 x 3,14 x(57)² x 57,9): 1000, maka didapat kapasitas mesin Mio sekarang menjadi 147,67 cc. Menggunakan piston yang lebih besar akan membuatliner standar juga harus diganti. Gantinya liner yang sesuai sama piston yang kamu pakai tersebut. Misalnya kamu menggunakan piston Suzuki Thunder 125, maka juga harus menggunakan liner mesin motor tersebut. Selain piston bawaan Thunder 125, untuk menaikkan kapasitas mesin Mio 113,7cc agar bisa menampung campuran BBM hingga 150cc bisa juga menggunakan piston Honda GL Neo Tech dan Yamaha V-Ixion. Khusus untuk penggunaan piston Thunder dan V-Ixion, penyesuaian pada diameter pin juga harus dilakukan. Pasalnya pin bawaan Mio 15mm, sedangkan pin Thunder dan V-Ixion adalah 14mm.
MENGGUNAKAN PISTON 54,5mm DAN MENAIKKAN STROKE
Langkah kedua untuk menaikkan kapasitas mesin Mio 113,7cc agar bisa menampung campuran BBM hingga 150cc bisa juga menggunakan piston ukuran 54,5mm. Sedangkan untuk menaikkan stroke atau panjang langkah, gunakan ukuran total 6 mm (sesuai aturan maksimal naik stroke) dianggap yang paling pas. Pasalnya bila dimasukkan ke dalam rumus, hasil perkalian dan pembagiannya ketemu kapasitas mesin jadi 148,99cc.
Jika dibandingkan dengan cara pertama, waktu pengerjaan cara kedua untuk Membuat Mio Bore Up 150cc Untuk Harian ini akan lebih lama. Karena harus ada proses belah mesin untuk membuat stroker baru. Cara ini tidak perlu pakai ganti boring, namun penyesuaian pin perlu dilakukan pada beberapa piston yang bisa digunakan. Seperti seher bawaan Yamaha Jupiter dan Kawasaki Kaze yang diameternya 13 mm. Kalau pasangnya piston Suzuki Shogun atau Yamaha Jupiter MX, maka tidak perlu ganti pin.
Nah, jika 2 Cara Membuat Mio Bore Up 150cc Untuk Harian diatas sudah dilakukan, apakah sudah selesai? Belum, karena untuk mendapatkan hasil yang masimal perlu juga ada penyesuaian pada saluran gas buang (knalpot), komponen transmisi, bobot kendaraan, hingga hal kecil lainnya, yang sesuai dengan motor ber-cc besar. Salam otomotif!