Hewan amfibi adalah hewan yang hidup di dua alam, baik di darat maupun di air. Sebagian besar hewan amfibi mengalami metamorfosis. Bentuknya selalu berubah pada setiap fase hidupnya, mulai dari telur hingga dewasa. Hewan ini mempunyai ciri yang dapat kita kenali dengan melihat kulitnya yang selalu terlihat basah dan berlendir. Hal ini karena kulit hewan amfibi sangat mudah menyerap air.
Hewan yang hidup di dua alam sebagian besar adalah hewan berdarah dingin atau yang biasa disebut poikiloterm. Suhu tubuhnya selalu mengikuti lingkungan tempat hewan itu berada. Jika berada di dalam air maka suhu akan lebih rendah dari saat berada di daratan. Hal inilah yang membuat hewan amfibi mudah beradaptasi, bahkan di lingkungan dengan suhu ekstrem.
Jantung pada hewan amfibi memiliki tiga ruangan dengan dua ruangan berupa serambi dan satu ruangan bilik. Darah dipompa ke seluruh tubuh melalui peredaran darah yang tertutup. Hewan amfibi saat masih kecil bernapas menggunakan insang dan saat dewasa bernapas menggunakan paru-paru dan kulit.
Setelah penjelasan singkat di atas, Kami rangkumkan beberapa contoh-contoh hewan yang hidup di dua alam ini beserta gambarnya. Mari kita simak bersama-sama.
Ciri-cirinya hewan amfibi
- Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap.
- Telur biasanya diletakkan di dalam air atau lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal.
- Telur binatang amfibi biasanya diletakan diluar air, sering diatas daun atau lingkungan yang lembab yang tidak jauh dari perairan.
- Binatang amfibi umumnya memiliki kulit yang berpori, berbulu dan sangat halus (kecuali buaya).
- Berkulit halus,tipis,berbulu,berpori. Kulit mengandung kelenjar lendir dan kelenjar racun.
- Amfibi adalah hewan berdarah dingin. Tidak seperti hewan berdarah panas yang mengatur suhu tubuh secara internal,amfibi mengatur suhu tubuh dari luar tubuh mereka.
- Binatang amfibi adalah binatang berdarah dingin yang mengatur suhu tubuhnya dari luar tubuh mereka.
- Memiliki sistem peredaran darah yang tertutup.
- Menggunakan sistem pernapasan yang terpisah antara paru-paru dan insang atau mengkombinasikan keduanya dengan baik.
- Jantung terdiri dari 3 ruang, 2 atrium dan 1 ventrikel.
- Bernafas dapat secara terpisah atau dalam kombinasi paru-paru, kulit dan
- Memiliki peredaran darah tertutup.
- Kakinya terdapat selaput yang membantu berenang didalam air.
- Anggota badan memiliki ukuran bervariasi dengan anggota bagian depan lebih kecil dari anggota bagian belakang.
- Hewan amfibi memiliki penglihatan warna dan sangat tajam. Mereka juga memiliki katup mata, kelenjar dan saluran yang menjaga mata mereka tetap berair.
- Amfibi bisa menutupi tubuh mereka dengan bersembunyi di antara dedaunan dengan begitu mereka aman dari burung dan reptil. Warna kulit mereka inilah yang menjadi pertahanan utama mereka.
- Binatang amfibi senang hidup di dekat air tawar terutama di musim hangat.
- memiliki kulit berbisa yang berbahaya bagi predatornya. Pertahanan yang penting dari predator predator.
- Beberapa amfibi meletakkan telur-telurnya di luar air atau diatas daun.
- Kulit juga digunakan untuk peringatan dengan menunjukkan perubahan warna kulit yang dialami amfibi tersebut.
- diantaranya yang menggunakan lidah lengket mereka untuk menangkap
- Amfibi adalah binatang predator. Mereka kebanyakan memakan invertebrata hidup dan binatang yang bergerak lamban.
Ada banyak hewan amfibi yang dapat ditemukan di sekitar kita maupun di hutan. Berikut adalah beberapa contoh hewan amfibi yang ada di dunia.
1. Kodok (Bufo sp)
Kodok merupakan salah satu contoh hewan amfibi yang dengan mudah untuk ditemukan. Hewan ini banyak dijumpai di daerah lembab misalnya di dekat rawa ataupun sungai. Kodok memiliki kaki berkuku dan berselaput. Permukaan tubuh kodok beracun dan kasar. Kaki kodok memiliki permukaan yang lebih panjang dibagian belakang yang sangat berguna untuk melompat. Hewan ini cenderung berwarna gelap dan hidup di atas permukaan tanah. Ukuran kecebong kodok diketahui lebih besar dibanding katak. Sistem ekskrei pada reptil berbeda dengan amfibi.
2. Katak Sawah (Rana sp)
Katak sawah memiliki ukuran yang lebih kecil. Katak ini banyak ditemukan di sawah – sawah yang tergenang. Katak memiliki kaki berselaput yang membuat katak sangat pintar berenang. Kulit pada tubuh katak sangat licin dan berwarna tidak mecolok. Katak banyak memakan serangga kecil di tepi sawah. Kulitnya yang licin namun tidak beracun seperti pada kodok. Katak sawah juga memiliki panjang kaki belakang lebih panjang di banding kaki depan karena memungkinkan berenang dengan cepat. Hal ini menjadi salah satu gaya dalam olahraga berenang yakni gaya katak. Katak bernafas dengan insang saat masa kecebong berbeda dengan sistem pernafasan invertebrata.
3. Katak Pohon (Hyla sp)
Katak pohon merupakan katak yang berukuran lebih kecil dari katak sawah dan kodok. Hal yang menarik dari katak pohon adalah memiliki warna yang mencolok dan beracun. Katak pohon menggunakan juluran lidah untuk memangsa makanannya berupa serangga kecil. Kakinya kecil yang memiliki bantalan (pad) memungkinkan katak ini untuk lompat dari pohon satu ke pohon yang lainnya. Katak juga memiliki permukaan kulit yang licin dan halus namun beracun. Ini juga merupakan contoh hewan metamorfosis sempurna.
4. Salamander (Salamandra sp)
salamander adalah salah satu jenis hewan amfibi yang memiliki bentuk tubuh mirip dengan cicak. Hal ini dpaat diamati dengan cara melihat bagian tubuh pada salamander yang telah patah. Salamander memiliki habitat didaerah yang lembab misalnya di dekat rawa. Salamander lebih sering menghabiskan waktunya ditempat yang berair.
5. Sesilia / Apoda (Caecilia sp)
Sesilia atau apoda adalah salah satu jenis hewan yang tergolong amfibi. Hewan ini termasuk ke dalam hewan amfibi kategori langka. Sesilia juga memiliki habitat di tempat yang lembab. Sesilia memiliki bentuk yang panjang seperi ular. Ukuran sesilia hanya saja lebih kecil. Sesilia juga dikenal dengan nama ulo duwel oleh orang jawa. Banyak orang yang menganggap jika hewan sesilia merupakan jenis cacing atau anak ular karena memiliki bentuk yang mirip.
4. Axolotl (Ambystoma mexicanum)
Axolotl adalah salah satu jenis amfibi yang banyak menghabiskan waktu untuk berada didalam air. Hewan axolotl dikenal juga dengan nama salamander meksiko. Hewan ini memiliki bentuk seperti kadal. Banyak yang berpendapat hewan ini sangat imut dan lucu. Tubuhnya memiliki warna tubuh putih. Hal ini akan membuat hewan axolotl menjadi diminati sebagai hewan peliharaan eksotik untuk orang yang menyukainya.
5. Diplocaulus
Diplocaulus adalah salah satu hewan amfibi purba yang diduga oleh para ahli dengan ditemukan fosilnya. Hewan ini diketahui sebagai hewan pemakan ikan.
6. Common Mudpuppy (Necturus maculosus)
Hewan ini merupakan salah satu jenis amfibi yang diketahui endemik berada di timur laut bagian Amerika Serikat. Hewan banyak ditemukan di wilayah negara Kanada pada tempat lembab. Mereka suka bersembunyi di dalam air dengan kedalaman hingga 90 kaki. Hewan ini juga diketahui dapat hidup hingga 20 tahun dengan bertahan memakan daging seperti telur ikan, serangga, dan lain – lain.
7. Neuse River Waterdog (Necturus lewisi)
Hewan ini menyerupai kadal dan banyak ditemukan di daerah utara Carolina. Ukuran hewan ini sekitar 16,5 hingga 28 cm. Permukaan kulit halus dengan corak.
8. Suriname Horned Frog (Ceratophrys cornuta)
Hewan ini merupakan amfibi bertanduk di Amazon. Hewan dapat tumbuh hingga panjang 20 cm. Hewan ditemukan di daerah utara wilayah bagian Amerika selatan. Pada masa menjadi kecebong, hewan ini memiliki keunikan saling menyerang untuk bertahan.
9. Olm (Proteus anguinus)
Hewan ini berasal dari eropa selatan. Hewan banyak ditemukan di perairan yang melalui tanah berkapur. Warna kulit hewan ini merah muda seperti manusia yang berada di sana.
10. Purple Frog (Nasikabatrachus sahyadrensis)
Hewan ini berasal dari India. Keunikan hewan ini memiliki suara yang mirip dengan ayam. Ia hidup di dalam tanah dan akan muncul saat ingin kawin.
Hewan yang hidup di dua alam sebagian besar adalah hewan berdarah dingin atau yang biasa disebut poikiloterm. Suhu tubuhnya selalu mengikuti lingkungan tempat hewan itu berada. Jika berada di dalam air maka suhu akan lebih rendah dari saat berada di daratan. Hal inilah yang membuat hewan amfibi mudah beradaptasi, bahkan di lingkungan dengan suhu ekstrem.
Jantung pada hewan amfibi memiliki tiga ruangan dengan dua ruangan berupa serambi dan satu ruangan bilik. Darah dipompa ke seluruh tubuh melalui peredaran darah yang tertutup. Hewan amfibi saat masih kecil bernapas menggunakan insang dan saat dewasa bernapas menggunakan paru-paru dan kulit.
Baca Juga
Setelah penjelasan singkat di atas, Kami rangkumkan beberapa contoh-contoh hewan yang hidup di dua alam ini beserta gambarnya. Mari kita simak bersama-sama.
Ciri-cirinya hewan amfibi
- Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap.
- Telur biasanya diletakkan di dalam air atau lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal.
- Telur binatang amfibi biasanya diletakan diluar air, sering diatas daun atau lingkungan yang lembab yang tidak jauh dari perairan.
- Binatang amfibi umumnya memiliki kulit yang berpori, berbulu dan sangat halus (kecuali buaya).
- Berkulit halus,tipis,berbulu,berpori. Kulit mengandung kelenjar lendir dan kelenjar racun.
- Amfibi adalah hewan berdarah dingin. Tidak seperti hewan berdarah panas yang mengatur suhu tubuh secara internal,amfibi mengatur suhu tubuh dari luar tubuh mereka.
- Binatang amfibi adalah binatang berdarah dingin yang mengatur suhu tubuhnya dari luar tubuh mereka.
- Memiliki sistem peredaran darah yang tertutup.
- Menggunakan sistem pernapasan yang terpisah antara paru-paru dan insang atau mengkombinasikan keduanya dengan baik.
- Jantung terdiri dari 3 ruang, 2 atrium dan 1 ventrikel.
- Bernafas dapat secara terpisah atau dalam kombinasi paru-paru, kulit dan
- Memiliki peredaran darah tertutup.
- Kakinya terdapat selaput yang membantu berenang didalam air.
- Anggota badan memiliki ukuran bervariasi dengan anggota bagian depan lebih kecil dari anggota bagian belakang.
- Hewan amfibi memiliki penglihatan warna dan sangat tajam. Mereka juga memiliki katup mata, kelenjar dan saluran yang menjaga mata mereka tetap berair.
- Amfibi bisa menutupi tubuh mereka dengan bersembunyi di antara dedaunan dengan begitu mereka aman dari burung dan reptil. Warna kulit mereka inilah yang menjadi pertahanan utama mereka.
- Binatang amfibi senang hidup di dekat air tawar terutama di musim hangat.
- memiliki kulit berbisa yang berbahaya bagi predatornya. Pertahanan yang penting dari predator predator.
- Beberapa amfibi meletakkan telur-telurnya di luar air atau diatas daun.
- Kulit juga digunakan untuk peringatan dengan menunjukkan perubahan warna kulit yang dialami amfibi tersebut.
- diantaranya yang menggunakan lidah lengket mereka untuk menangkap
- Amfibi adalah binatang predator. Mereka kebanyakan memakan invertebrata hidup dan binatang yang bergerak lamban.
Baca Juga
Ada banyak hewan amfibi yang dapat ditemukan di sekitar kita maupun di hutan. Berikut adalah beberapa contoh hewan amfibi yang ada di dunia.
1. Kodok (Bufo sp)
Kodok merupakan salah satu contoh hewan amfibi yang dengan mudah untuk ditemukan. Hewan ini banyak dijumpai di daerah lembab misalnya di dekat rawa ataupun sungai. Kodok memiliki kaki berkuku dan berselaput. Permukaan tubuh kodok beracun dan kasar. Kaki kodok memiliki permukaan yang lebih panjang dibagian belakang yang sangat berguna untuk melompat. Hewan ini cenderung berwarna gelap dan hidup di atas permukaan tanah. Ukuran kecebong kodok diketahui lebih besar dibanding katak. Sistem ekskrei pada reptil berbeda dengan amfibi.
2. Katak Sawah (Rana sp)
Katak sawah memiliki ukuran yang lebih kecil. Katak ini banyak ditemukan di sawah – sawah yang tergenang. Katak memiliki kaki berselaput yang membuat katak sangat pintar berenang. Kulit pada tubuh katak sangat licin dan berwarna tidak mecolok. Katak banyak memakan serangga kecil di tepi sawah. Kulitnya yang licin namun tidak beracun seperti pada kodok. Katak sawah juga memiliki panjang kaki belakang lebih panjang di banding kaki depan karena memungkinkan berenang dengan cepat. Hal ini menjadi salah satu gaya dalam olahraga berenang yakni gaya katak. Katak bernafas dengan insang saat masa kecebong berbeda dengan sistem pernafasan invertebrata.
3. Katak Pohon (Hyla sp)
Katak pohon merupakan katak yang berukuran lebih kecil dari katak sawah dan kodok. Hal yang menarik dari katak pohon adalah memiliki warna yang mencolok dan beracun. Katak pohon menggunakan juluran lidah untuk memangsa makanannya berupa serangga kecil. Kakinya kecil yang memiliki bantalan (pad) memungkinkan katak ini untuk lompat dari pohon satu ke pohon yang lainnya. Katak juga memiliki permukaan kulit yang licin dan halus namun beracun. Ini juga merupakan contoh hewan metamorfosis sempurna.
4. Salamander (Salamandra sp)
salamander adalah salah satu jenis hewan amfibi yang memiliki bentuk tubuh mirip dengan cicak. Hal ini dpaat diamati dengan cara melihat bagian tubuh pada salamander yang telah patah. Salamander memiliki habitat didaerah yang lembab misalnya di dekat rawa. Salamander lebih sering menghabiskan waktunya ditempat yang berair.
5. Sesilia / Apoda (Caecilia sp)
Sesilia atau apoda adalah salah satu jenis hewan yang tergolong amfibi. Hewan ini termasuk ke dalam hewan amfibi kategori langka. Sesilia juga memiliki habitat di tempat yang lembab. Sesilia memiliki bentuk yang panjang seperi ular. Ukuran sesilia hanya saja lebih kecil. Sesilia juga dikenal dengan nama ulo duwel oleh orang jawa. Banyak orang yang menganggap jika hewan sesilia merupakan jenis cacing atau anak ular karena memiliki bentuk yang mirip.
4. Axolotl (Ambystoma mexicanum)
Axolotl adalah salah satu jenis amfibi yang banyak menghabiskan waktu untuk berada didalam air. Hewan axolotl dikenal juga dengan nama salamander meksiko. Hewan ini memiliki bentuk seperti kadal. Banyak yang berpendapat hewan ini sangat imut dan lucu. Tubuhnya memiliki warna tubuh putih. Hal ini akan membuat hewan axolotl menjadi diminati sebagai hewan peliharaan eksotik untuk orang yang menyukainya.
5. Diplocaulus
Diplocaulus adalah salah satu hewan amfibi purba yang diduga oleh para ahli dengan ditemukan fosilnya. Hewan ini diketahui sebagai hewan pemakan ikan.
6. Common Mudpuppy (Necturus maculosus)
Hewan ini merupakan salah satu jenis amfibi yang diketahui endemik berada di timur laut bagian Amerika Serikat. Hewan banyak ditemukan di wilayah negara Kanada pada tempat lembab. Mereka suka bersembunyi di dalam air dengan kedalaman hingga 90 kaki. Hewan ini juga diketahui dapat hidup hingga 20 tahun dengan bertahan memakan daging seperti telur ikan, serangga, dan lain – lain.
7. Neuse River Waterdog (Necturus lewisi)
Hewan ini menyerupai kadal dan banyak ditemukan di daerah utara Carolina. Ukuran hewan ini sekitar 16,5 hingga 28 cm. Permukaan kulit halus dengan corak.
8. Suriname Horned Frog (Ceratophrys cornuta)
Hewan ini merupakan amfibi bertanduk di Amazon. Hewan dapat tumbuh hingga panjang 20 cm. Hewan ditemukan di daerah utara wilayah bagian Amerika selatan. Pada masa menjadi kecebong, hewan ini memiliki keunikan saling menyerang untuk bertahan.
9. Olm (Proteus anguinus)
Hewan ini berasal dari eropa selatan. Hewan banyak ditemukan di perairan yang melalui tanah berkapur. Warna kulit hewan ini merah muda seperti manusia yang berada di sana.
10. Purple Frog (Nasikabatrachus sahyadrensis)
Hewan ini berasal dari India. Keunikan hewan ini memiliki suara yang mirip dengan ayam. Ia hidup di dalam tanah dan akan muncul saat ingin kawin.