Kalian jika ke pasar membeli daging dapatkah membedakan antara daging sapi, daging kambing, daging kerbau dan daging babi. kalian harus tahu membedakan daging-daging tersebut agar tidak tertipu. Jangan sampai kalian kira daging sapi ternyata daging babi atau celeng. Jika ada yang menawarkan daging dengan harga murah patut dicurigai, tapi selain itu Emak harus tahu cara membedakan secara fisik daging-daging tersebut. Untuk membedakan daging tersebut kalian harus tahu ciri-cirinya. Apa saja ciri-ciri tersebut:
1. DAGING SAPI
Daging sapi pada umumnya mempunyai warna yang
cerah yakni merah hati. Pada daging sapi, serat-serat
daging tampak padat dan garis-garis seratnya nampak
terlihat jelas. Lemak pada daging sapi sedikit kaku
dan terbentuk, namun kadar lemak yang
berada dalam daging sapi bergabung pada bagian
sapi, namun proporsi lemak yang terdapat dalam
daging sapi tidak begitu banyak, serta lebih kering
dan tampak berserat. Aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah kita ketahui
Disamping memiliki kenampakan dan cirri-ciri yang khas, daging sapi juga memiliki
kandungan gizi daging sapi terbilang kaya sehingga mampu memenuhi kebutuhan
gizi manusia. Menurut perhitungan para ahli, setiap 100 gram daging sapi
mengandung 19-20 gram protein. Selain itu daging sapi juga mengan dung lemak
yang berguna sebagai sumber kalori, pada tiap 100 gram daging sapi terkandung 22
gram lemak didalamnya, dan ini mampu memenuhi kebutuhan 10 % energy tubuh.
Selain protein dan lemak daging sapi juga mengandung vitamin dan mineraldalam
kadaryang cukup tinggi. Diantaranya vitamin B1 (Tiamin), B2 (Riboflavin), zat besi
dan kalsium.
2. DAGING BABI
Daging babi banyak mengandung lemak, warna
dagingnya cenderung berwarna merah keputihan
dan pucat mendekati warna daging ayam, memiliki
serat-seratnya terlihat samar tetap tidak terlihat
dalam keadaan direnggangkan. Namun pada daging
babi yang memiliki banyak lemak yang sangat
elastic dan sangat basah serta sulit dilepas dengan dagingnya, tekstur daging babi
sangat lembek dan mudah direnggangkan, kenyal. Daging babi memiliki aroma khas
tersendiri cenderung apek dan lebih amis dari pada daging sapi . Berikut gambar
daging babi yang ada di pasaran.
Daging babi merupakan sumber yang baik Protein, Thiamin, Vitamin B6, Selenium,
Riboflavin, Niacin, Vitamin B12, fosfor dan Seng. Daging babi juga rendah Natrium,
tetapi tinggi kolesterol. Sehingga tidak disarankan mengonsumsi daging babi dalam
porsi yang berlebihan.
3. DAGING KAMBING
Daging kambing memiliki pucat memiliki warna
merah namun pucat cenderung berwarna pink,
memiliki lemak yang berwarna putih, lemak pada
daging kambing terlihat jelas dan teksturnya keras.
Daging kambing memiliki serat yang lembut dan
samar. Tekstur daging kambing lunak dan lembut,
dan memiliki aroma yang khas.
Daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh
yang lebih rendah daripada daging lainnya dan kandungan lemak mono dan
polysaturated lebih tinggi. Hal ini dapat dilihat apabila setelah daging kambing
dimasak akan terlihat lebih banyak cairan lemak yang keluar menetes
Kandungan lemah jenuhnya pun lebih rendah sehingga kandungan kelesterolnya
juga lebih rendah, hal ini menunjukkan bahwa daging kambing itu sehat. Disamping
itu daging kambing memiliki kandungan iron, potassium dan thiamine yang lebih
tinggi, dilain pihak kandungan sodiumnnya lebih rendah dibandingkan dengan
daging lain.
Hasil analisa menunjukkan bahwa daging kambing memiliki lemak 50% lebih rendah
dibandingkan dengan daging sapi dan 45% lebih rendah dibandingkan dengan
daging domba, akan tetapi rasanya masih tetap enak.
4. DAGING KERBAU
Daging kerbau warna lebih merah dari daging sapi
serabut otot kasar, tampak lebih besar daripada
serat pada daging sapi dan lemaknya berwarna
putih terkadang berwarna kuning, rasanya hampir
sama dengan daging sapi pada umumnya liat,
karena umumnya disembelih pada umur tua.
Daging kerbau, tidak memiliki aroma yang spesifik.
Sama seeperti daging-daging lainnya, daging kerbau memiliki kandungan gizi yang
cukup tinggi, bahkan lebih tinggi daripada kandungan gizi pada daging sapi.
Kandungan terbanyak dalam daging kerbau yaitu protein dengan presentase 20-30
%, namun kandungan lemaknya lebih rendah dari daging sapi yaitu hanya sebesar
0,5 %.
Poin-poin diatas merupakan karakteristik daging secara umum dan morfologinya,
berikut ini karakteristik daging secara khusus dan perbedaan beberapa perbedaan
yang terdapat pada daging. Sebagai pengayaan akan kami sajikan beberapa cara
mengetahui perbedaan tersebut melalui pembandingan antara daging sapi dengan
daging babi.
Dari segi warna
Terlihat daging babi memiliki warna yang lebih pucat dari daging sapi, warna daging
babi mendekati warna daging ayam. Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan
pegangan, karena warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan
pelumuran darah sapi, walau kamuflase in dapat dihilangkan dengan perendaman
dengan air. Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya mirip
sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.
Dari segi serat daging
Perbedaan terlihat dengan jelas antara kedua daging. Pada sapi, serat-serat daging
tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi,
serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas
ketika kedua daging direnggangkan bersama.
Dari penampakkan lemak
Perbedaan terdapat pada tingkat keelastisannya. Daging babi memiliki tekstur lemak
yang lebih elastis sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Selain itu lemak
pada babi sangat basah dan sulit dilepas dari dagingnya sementara lemak daging
agak kering dan tampak berserat.
Dari segi tekstur
Daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku dan padat dibanding dengan daging
babi yang lembek dan mudah diregangkan. Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika
kita memegangnya pun sudah terasa perbedaan yang nyata antar keduanya karena
terasa sekali daging babi sangat kenyal dan mudah di “biye” kan. Sementara daging
sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk diregangkan.
Dari segi aroma
Terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Daging babi memiliki aroma khas
tersendiri, sementara aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah kita ketahui.
Segi bau inilah yang sebenarnya senjata paling ampuh untuk membedakan antar
kedua daging ini. Karena walaupun warna telah dikamuflase dan dicampur antar
keduanya, namun aroma kedua daging ini tetap dapat dibedakan.
1. DAGING SAPI
Daging sapi pada umumnya mempunyai warna yang
cerah yakni merah hati. Pada daging sapi, serat-serat
daging tampak padat dan garis-garis seratnya nampak
terlihat jelas. Lemak pada daging sapi sedikit kaku
dan terbentuk, namun kadar lemak yang
berada dalam daging sapi bergabung pada bagian
sapi, namun proporsi lemak yang terdapat dalam
daging sapi tidak begitu banyak, serta lebih kering
dan tampak berserat. Aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah kita ketahui
Disamping memiliki kenampakan dan cirri-ciri yang khas, daging sapi juga memiliki
kandungan gizi daging sapi terbilang kaya sehingga mampu memenuhi kebutuhan
gizi manusia. Menurut perhitungan para ahli, setiap 100 gram daging sapi
mengandung 19-20 gram protein. Selain itu daging sapi juga mengan dung lemak
yang berguna sebagai sumber kalori, pada tiap 100 gram daging sapi terkandung 22
gram lemak didalamnya, dan ini mampu memenuhi kebutuhan 10 % energy tubuh.
Selain protein dan lemak daging sapi juga mengandung vitamin dan mineraldalam
kadaryang cukup tinggi. Diantaranya vitamin B1 (Tiamin), B2 (Riboflavin), zat besi
dan kalsium.
Baca Juga
2. DAGING BABI
Daging babi banyak mengandung lemak, warna
dagingnya cenderung berwarna merah keputihan
dan pucat mendekati warna daging ayam, memiliki
serat-seratnya terlihat samar tetap tidak terlihat
dalam keadaan direnggangkan. Namun pada daging
babi yang memiliki banyak lemak yang sangat
elastic dan sangat basah serta sulit dilepas dengan dagingnya, tekstur daging babi
sangat lembek dan mudah direnggangkan, kenyal. Daging babi memiliki aroma khas
tersendiri cenderung apek dan lebih amis dari pada daging sapi . Berikut gambar
daging babi yang ada di pasaran.
Daging babi merupakan sumber yang baik Protein, Thiamin, Vitamin B6, Selenium,
Riboflavin, Niacin, Vitamin B12, fosfor dan Seng. Daging babi juga rendah Natrium,
tetapi tinggi kolesterol. Sehingga tidak disarankan mengonsumsi daging babi dalam
porsi yang berlebihan.
3. DAGING KAMBING
Daging kambing memiliki pucat memiliki warna
merah namun pucat cenderung berwarna pink,
memiliki lemak yang berwarna putih, lemak pada
daging kambing terlihat jelas dan teksturnya keras.
Daging kambing memiliki serat yang lembut dan
samar. Tekstur daging kambing lunak dan lembut,
dan memiliki aroma yang khas.
Daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh
yang lebih rendah daripada daging lainnya dan kandungan lemak mono dan
polysaturated lebih tinggi. Hal ini dapat dilihat apabila setelah daging kambing
dimasak akan terlihat lebih banyak cairan lemak yang keluar menetes
Kandungan lemah jenuhnya pun lebih rendah sehingga kandungan kelesterolnya
juga lebih rendah, hal ini menunjukkan bahwa daging kambing itu sehat. Disamping
itu daging kambing memiliki kandungan iron, potassium dan thiamine yang lebih
tinggi, dilain pihak kandungan sodiumnnya lebih rendah dibandingkan dengan
daging lain.
Hasil analisa menunjukkan bahwa daging kambing memiliki lemak 50% lebih rendah
dibandingkan dengan daging sapi dan 45% lebih rendah dibandingkan dengan
daging domba, akan tetapi rasanya masih tetap enak.
4. DAGING KERBAU
Daging kerbau warna lebih merah dari daging sapi
serabut otot kasar, tampak lebih besar daripada
serat pada daging sapi dan lemaknya berwarna
putih terkadang berwarna kuning, rasanya hampir
sama dengan daging sapi pada umumnya liat,
karena umumnya disembelih pada umur tua.
Daging kerbau, tidak memiliki aroma yang spesifik.
Sama seeperti daging-daging lainnya, daging kerbau memiliki kandungan gizi yang
cukup tinggi, bahkan lebih tinggi daripada kandungan gizi pada daging sapi.
Kandungan terbanyak dalam daging kerbau yaitu protein dengan presentase 20-30
%, namun kandungan lemaknya lebih rendah dari daging sapi yaitu hanya sebesar
0,5 %.
Poin-poin diatas merupakan karakteristik daging secara umum dan morfologinya,
berikut ini karakteristik daging secara khusus dan perbedaan beberapa perbedaan
yang terdapat pada daging. Sebagai pengayaan akan kami sajikan beberapa cara
mengetahui perbedaan tersebut melalui pembandingan antara daging sapi dengan
daging babi.
Dari segi warna
Terlihat daging babi memiliki warna yang lebih pucat dari daging sapi, warna daging
babi mendekati warna daging ayam. Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan
pegangan, karena warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan
pelumuran darah sapi, walau kamuflase in dapat dihilangkan dengan perendaman
dengan air. Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya mirip
sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.
Dari segi serat daging
Perbedaan terlihat dengan jelas antara kedua daging. Pada sapi, serat-serat daging
tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi,
serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas
ketika kedua daging direnggangkan bersama.
Dari penampakkan lemak
Perbedaan terdapat pada tingkat keelastisannya. Daging babi memiliki tekstur lemak
yang lebih elastis sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Selain itu lemak
pada babi sangat basah dan sulit dilepas dari dagingnya sementara lemak daging
agak kering dan tampak berserat.
Dari segi tekstur
Daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku dan padat dibanding dengan daging
babi yang lembek dan mudah diregangkan. Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika
kita memegangnya pun sudah terasa perbedaan yang nyata antar keduanya karena
terasa sekali daging babi sangat kenyal dan mudah di “biye” kan. Sementara daging
sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk diregangkan.
Dari segi aroma
Terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Daging babi memiliki aroma khas
tersendiri, sementara aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah kita ketahui.
Segi bau inilah yang sebenarnya senjata paling ampuh untuk membedakan antar
kedua daging ini. Karena walaupun warna telah dikamuflase dan dicampur antar
keduanya, namun aroma kedua daging ini tetap dapat dibedakan.